Besaran Pokok dan Turunan
Fisika sangat erat hubungannya dengan kegiatan pengukuran, misalnya panjang tongkat 2 m, massa benda 10 kg, waktu tempuh 15 sekon, luas bidang 30 m². Pernyataan panjang, massa, waktu, dan luas dinamakan besaran, sedangkan 2, 10, 15, dan 30 merupakan nilai dan meter, kilogram, sekon, dan meter persegi dinamakan satuan. Besaran adalah suatu pernyataan yang mempunyai ukuran (dapat dinyatakan dengan angka) dan satuan. Besaran dapat digolongkan menjadi 2 macam, yaitu Besaran Pokok dan Besaran Turunan.
Hasil pengukuran menurut para ilmuwan memerlukan suatu sistem satuan yang baku, maka ditetapkanlah sistem Satuan Internasional yang disebut Sistem Internasional (SI).
Ada 2 jenis satuan yang masih digunakan yaitu :
1. Sistem Metrik (MKS)
2. Sistem Inggris (FS)
1. Besaran Pokok
Besaran Pokok adalah suatu besaran yang satuannya telah ditetapkan lebih dahulu untuk menetapkan satuan-satuan selanjutnya pada besaran-besaran lain.
Satuan-satuan dari besaran pokok merupakan satuan-satuan dasar atau satuan-satuan pokok. Satuan-satuan dari besaran pokok berdiri sendiri, tidak bergantung pada satuan besaran yang lain.
Dalam besaran pokok ada 7 macam besaran pokok, yaitu :
- Massa ~> kilogram (kg)
- Panjang ~> meter (m)
- Waktu ~> sekon (s)
- Suhu ~> kelvin (K)
- Kuat Arus ~> ampere (A)
- Intensitas Cahaya ~> candela (Cd)
- Jumlah Zat ~> mole (Mol)
2. Besaran Turunan
Besaran-besaran yang sebagian besar digunakan di dalam fisika mempunyai satuan-satuan yang merupakan kombinasi dari satuan-satuan besaran pokok.
Besaran-besaran yang satuannya ditentukan berdasarkan satuan-satuan besaran pokok disebut Besaran Turunan.
Contoh Besaran Turunan :
- Luas ~> meter persegi (m²)
- Volume ~> meter kubik (m³)
- Gaya ~> newton (N)
- Kecepatan ~> meter/sekon (m/s)
- Percepatan ~> meter/sekon² (m/s²)
- Tekanan ~> pascal (Pa atau N/m²)
- Berat ~> newton (N)
- dan sebagainya.
Sekian dari informasi tentang Besaran, semoga menjadi Hal yang bermanfaat bagi yang membaca dan yang menulis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar